Minggu, 22 Desember 2013

kerajaan kutai




Sejarah kerajaan kutai

Kerajaan kutai,(kutai martadipura) adalah kerajaan yang bercorak hindu yang terletak dimuara kaman, kalimantan timur, tepatnya dihulu sungai mahakam. kerajaan kutai berdiri sekitar abad ke-4. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat penemuan prasasti, yaitu daerah kutai. Hal ini disebabkan, karena setiap prasasti yang ditemukan tidak ada menyebutkan nama dari kerajaan tersebut. Wilayah kerajaan kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hamper menguasai seluruh wilayah Kalimantan timur.bahkan pada masa kejayaanya kerajaan kutai hampir menguasai sebagian wilayah Kalimantan.

Berikut beberapa raja yang pernah memerintah kerajaan kutai:
Raja kudungga
Adalah raja pertama yang berkuasa dikerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan nama local sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh hindu baru masuk kewilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh hindu, ia mengubah struktur pemerintahanya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai   Raja, sehingga penggantian Raja dilakukan secara turun temurun.
Raja aswawarman
Prasati upaya menceritakan bahwa Raja Swawarman adalah raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya upacara asmawedha pada masannya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan diindia pada masa pemerintahan raja samudra gupta ketika ingin memperluas wilayahnya dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasan kerajaan kutai ditentukan dengan tapak kaki kuda yang Nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir Nampak disitulah batas kekuasaan (kerajaan kutai). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit kerajaan kutai.

Raja mulawarman
Merupakan anak dari raja aswawarman yang menjadi penerusnya Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari kerajaan kutai. Dibawah perintahanya, kerajaan kutai mengalami masa kejayaanya. Rakyat-rakyanya hidup tentram dan sejahtera, hingga Raja Mulawarman mengadakan akur banemas yang amat banyak.
   
wahyu  nur yanti
kelas B (regular)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar